Brosur, pamflet,
atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang
dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak
terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.
Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau
kawat), biasanya memiliki sampul, tapi
tidak menggunakan jilid keras.
Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang
tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki
paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di
luar perhitungan sampul.[1]
Di Inggris dari abad ke-16 hingga abad ke-18, istilah pamphlet digunakan untuk ringkasan risalah yang kontroversial mengenai topik-topik aktual, umumnya berhubungan dengan agama atau politik.[1]
01. Bentuk dan isi
Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet
umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan
tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah.
Pamflet
yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut
selebaran (bahasa Inggris: leaflet,
flier, atau flyer).
Selain itu, brosur yang
memuat informasi tentang produk disebut juga sebagai
katalog produk atau sering hanya disebut
katalog.
Brosur atau pamflet memuat informasi atau
penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil
perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam
bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu
singkat.
Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak
di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik
terhadap layanan atau produk tersebut.
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul,
dijilid, dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari pamflet.
Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil.
Berbeda
dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan
secara langsung.